Sabtu, 13 April 2013

pelet merica

Mantra plintir Mrica

Mantera adalah kata dalam Bahasa Sansekerta yang makna aslinya berarti Pesona. dalam perkembangannya, Mantera bisa bermakna Sesuatu bunyi suara, gerak, rasa dan/atau fikir yang diyakini bisa menghasilkan metaenergi jika diucapkan, digerakkan, dirasa dan diolah fikirkan oleh orang yang menguasainya, sehingga masuk ke dalam alam pikiran sadar maupun bawah sadar serta sistem syaraf. Mantra bisa didapat dari sumber agama, ilham atau diciptakan oleh manusia dan lainnya yang memiliki kelayakan.Alix Needham, seorang specialist advisor on stress to the National Council of Hypnotherapists di Inggeris, menyarankan agar Anda menciptakan mantra keberuntungan sendiri. “Mulai dan akhiri setiap hari dengan mengulangi pernyataan yang membuat Anda selalu merasa positif. Misalnya, ‘Hal-hal baik pasti mendatangi saya.’ Jadikan itu sebagai mantra. Jika Anda sering mengatakannya, maka akan merasuk ke alam bawah sadar dan bersenyawa dengan tubuh Anda. Otomatis, cara Anda berinteraksi pun ikut berubah.”Untuk membuat sebuah mantra, dibutuhkan Olah Kognitif, Olah Afektif, Olah Psikomotorik yang mendalam dan totalitas secara sugestif atau laku spiritual sehingga tercipta metaresonansi antara fikiran-tubuh, kondisi sadar, bawah sadar dengan Kausa Prima yang kita yakini.
Berikut contoh Beberapa Mantera:
1. Ada salah satu Mantera Jawa, yang bisa digunakan dengan bahan merica.
Dilakukan dengan laku puasa beberapa hari (biasanya dalam jumlah ganjil diatas tiga hari), malam harinya plintir-plintirlah merica dengan jari manis dan jempol sampil membayangkan ‘onderdil’ tertentu dari sidia. Apabila laku puasa ini sudah dikerjakan, bisa juga dibacakan langsung manteranya didepan sidia sambil tetap memplintir-plintir merica dengan jari manis dan jempol. Reaksinya, biasanya akan memancing libido sidia…selanjutnya terserah anda.
Manteranya:
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.ASSALLAHU AN YA’KUFFA BA’SAN WA ASYADDU TANKIIL, WA KULLU AMRIN DZI BAALIN MIN SHAHBIHII WA AHBAABIHII MINAL KHAIRI, DZIKRULLAAHI”. NIAT INGSUN AMATEK AJI AJIKU, SUN SEBULAKE ING PUCUK RAMBUTE SI…. LUWIH BRANTANE SI… MUGI-MUGI ASIH DUMATENG KULO.
2. Ada pula Mantera Melayu Asahan di Sumatera yang mepergunakan merica, berfungsi untuk pelet. Lado Putar.
Caranya: mengasapi merica dengan asap setanggi timur, merica selama diasapi diletakkan didalam uncang kecil berwarna kuning yg diikat benang 3 warna, kuning, hitam, putih. jumlah merica sebanyak 7 buah. selama diasapi dibacakan mantera berkali-kali.

Setelah diasapi keluarkan mantera dari dalam uncang, lalu letakkan di telapak tangan kiri. Plintir-plintir merica yang ada di telapak tangan kiri tadi dengan tangan kanan dan bacakan mantera. Sidia akan terus mimpi basah bersama anda selama sidia belum anda miliki
Manteranya:
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM. LADOKU LADO BATURAI, TETANCAP GELAGO DEK BONANG SAMBAU, KASIH ENGKAU TAUTAN HATI, TETANCAP RAGOKU DLM BONAK KOCIK ENGKAU. MARI SI…POLUK BIRAHIKU, MARI SI…BESEBADAN DEK AKU, TEKONANG ENGKAU SABAN HARI DEK AKU, ELOK RUPOKU SODAP HARUMKU DEK ENGKAU, TEPANCUT ENGKAU SABAN MALAM TEKONANGKAN AKU. MAKBUL DOA PENGAJAR GURUKU, MUSTAJAB KEPADO SI…. KABUL ALLAH, KABUL MUHAMMAD, KABUL BAGINDI RASULULLAH, BERKAT LAA ILA HAILLALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar